Cara merengkonstruksi peta tematik pada dasarnya adalah suatu cara/ langkah-langkah yang dilakukan dalam pembuatan peta tematik. Adapun langkah-langkah tersebut adalah sebagai berikut:
a. Menentukan daerah/ wilaya spasial dan tema peta yang nantinya akan dibuat;
b. Mencari dan mengumpulkan data baik data yang langsung didapat dari lapangan dengan pengukuran / observasi lapangan / survei terestrikal (primer) dan atau kompilasi data dari sumber-sumber yang berkompeten, misalnya BPS, BMG, BPN dsb (sekunder);
c. Menentukan data yang akan digunakan;
d. Mendesain simbol data dan simbol peta
e. Membuat peta dasar;
f. Mendesain komposisi peta (lay out peta), termasuk di dalamnya unsur peta dan ukuran kertas;
g. Lettering dan pemberian simbol;
h. Reviewing; pengecekan terkait dengan tema dan penentuan simbol serta lay outnya
i. Editing, melakukan penataan dan penyempurnaan apabila ada perubahan dalam pemberian simbol atau lay out peta tematik
j. Finishing, merupakan tahap akhir dari proses pembuatan peta tematik
k. Pencetakan peta, peta yang telah dicetak siap digunakan untuk para pengguna yang menginginkan.
Jenis-jenis peta
a. Peta Umum: Peta yang menampilkan informasi hipsografi, hidrografi, bentang budaya ( man made ), vegetasi secara lengkap; sesuai kemampuan skalanya.Peta umum ini contohnya adalah Atlas.
b. Peta topografi: Peta yang menggambarkan kenampakan alamiah (natural features) dan kenampakan buatan manusia (man made features). Kenampakan alamiah yang dimaksud misalnya: sungai, bukit, lembah, danau, laut, dan lain-lain. Sedangkan kenampakan buatan manusia misalnya jalan, kampong, permukiman dan lain-lain. Peta Topografi dikeluarkan oleh Topografi Angkatan Darat.
c. Peta Rupa Bumi adalah Peta topografi yang keluarkan oleh BAKOSURTANAL, yang isinya juga menggambarkan kenampakan alamiah (natural features) dan kenampakan buatan manusia (man made features). Kenampakan alamiah yang dimaksud misalnya sungai, bukit, lembah, danau, laut, dan lain-lain. Sedangkan kenampakan buatan manusia misalnya jalan, kampong, permukiman, kantor, pasar, dan lain-lain. Jika ditinjau dari kedetailan informasi yang disampaikan Peta Rupa Bumi Indonesia lebih detail dalam memberikan informasi yang berkaitan dengan kenampakan buatan manusia (man made features) dan simbol-simbol yang digunakan lebih detail di RBI dibanding dengan peta topografi. Berikut ini adalah contoh dari potongan peta RBI.
d. Peta Dasar: Peta dasar adalah peta yang digunakan sebagai dasar untuk pembuatan peta lainnya. Untuk pembuatan peta tematik, peta dasar adalah peta yang berisi semua data-data tematis yang akan digambarkan. Pada hakekatnya peta dasar yang digunakan adalah peta topografi atau RBI atau juga bisa seperti ini:
v Diturunkan dari berbagai atlas umum / peta khorografi untuk pemetaan tematik skala ≤ 1 : 500.000
v Diturunkan dari peta topografi untuk pemetaan tematik skala ≥ 1 : 250.000
Peta citra adalah peta yang dibuat dari citra penginderaan jauh bisa dari Ikonos, SPOT, Landsat, foto udara dll. Presentasi data dari peta citra berupa data ikonik. Adapun atribut-atribut peta citra terdiri dari: judul peta, skala peta, garis lintang dan bujur, legenda peta, indek peta, sumber peta, penyusun peta, tahun pembuatan.